Penyajian Tari Cendrawasih

Tari cendrawasih adalah tari yang mengisahkan sepasang burung cendrawasih yang sedang memadu kasih. Dalam penyajiannya tari cendrawasih disajikan secara berpasangan dua orang penari, empat orang penari, enam orang penari, dan seterusnya kelipatan dua. Walaupun tarian ini berasal dari Bali, namun cara membawakan gerakan tari cendrawasih kini telah dikembangkan oleh penata gerakan dalam bentuk-bentuk namun tetap sesuai dengan bentuk tarian ini. Busana yang dikenakan dalam tarian ini dibuat sedemikian rupa dengan tujuan untuk memperjelas maksud dan isi yang ada dalam tarian ini. Namun tetap mengutamakan segi estetikanya.

Beberapa aspek penunjang dalam menyajikan tari cendrawasih antara lain adalah penari, musik, rias busana, dan gerakan atau koreografi. Urutan dalam penyajian tari cendrawasih antara lain:

Pepeson (Bagian pertama)
  1. Penari pertama muncul ke panggung dan diawalai dengan Nyerigsig ke depan.
  2. Dilanjutkan dengan gerakan berputar ke kakan lalu Agem kanan
  3. Bergeser ke kiri lalu  Agem kiri.
  4. Kembali lagi ke gerakan agem kanan namun pada gerakan ini ada variasi di iringi dengan bergeser ke kanan.
  5. Agem kiri variasi dengan di iringi bergeser ke kiri.
  6. Gerakan nyelendo di iringin melakah 2 kali ke belakang.
  7. Nyeledet kanan lalu nyeledet ke kiri
  8. Nyosol ke arah pojok kanan depan 2 kali lalu agem kiri.
  9. Gerakan selanjutnya sama, namun pada gerakan ini menuju arah pojok kiri depan lalu agem kanan dan gerakan selanjutnya diulang 3 kali dari nyelendo sampai nyolsol.
Pengawak (Bagian utama)
  1. Penari ke dua memasuki panggung dan langsung menuju gerakan meiberan sambil berputar berlawanan arah.
  2. Setelah gerakan meiberan dilanjutkan dengan gerakan agem kanan cendrawasih.
  3. Gerakan  ngengsog atau ngombak angke dengan di iringi dengan gerakan mekecog ke kanan.
  4. Berputar kekanan dan mekecog lalu menuju gerakan nengok lalu angem kiri cendrawasih.
  5. Gerakan nyolsol dan meancogan langsung nyigsik. Setelah gerakan ini selanjutnya gerakan diulang 2x dari gerakan setelah ngengsog sampai gerakan nyigsig.
Pengipuk/penyuwud/pengecet (Bagian akhir)
  1. Gerakan  meibingan
  2. Meiberan
  3. Agem kiri cendrawasih
  4. Berputar ke kiri lalu nengok
  5. Agem kanan cendrawasih
  6. Ngegol sambil mengepakan sayap

No comments:

Post a Comment