Pirngadi Pelukis Aliran Naturalis Dari Banyumas Jawa Tengah

Pirngadi atau lengkapnya Raden Mas Pirngadi adalah seorang pelukis aliran naturalis kelahiran Banyumas Jawa Tengah. Lahir pada tahun 1875 dan wafat tahun 1936. Dia adalah seorang tokoh seni rupa naturalisme karena karya-karya lukisannya banyak mengambarkan obyek yang sesuai dengan bentuk aslinya. Pirngadi adalah seorang pelukis berbakat yang prestasinya diakui oleh dunia sampai sekarang.

Ketika masih anak-anak saat usia 11 tahun, Pirngadi sudah bekerja membantu pegawai Belanda di kantor register. Dia membantu membuat peta gambar pulau-pulau tanah air. Di situlah Pirngadi pertama kali memegang kuwas cat gambar. Kemudian pada usia 14 tahun, Pirngadi belajar melukis kepada orang Jerman yang tinggal di Indonesia. Pirngadi adalah tergolong orang yang berbakat dan cerdas. Dia cepat menyerap setiap pelajaran yang diberikan dan mampu mempraktikkannya dengan sangat bagus. Meski tergolong masih muda, Pirngadi sudah menghasilkan karya-karya lukisannya. Dia mampu melukis setiap apa yang dilihatnya dengan sangat mirip dengan aslinya.

Kemudian pada tahun 1928 Dia bekerja di sebuah lembaga kesenian milik belanda yang kini menjadi moseum nasional. Bersama orang belanda Pirngadi diajak keliling berkeliling ke daerah-daerah untuk mencatat seni kerajinan daerah. , ia kemudian berkeliling ke pelosok daerah di Indonesia mencatat tentang seni kerajinan rakyat yang ada pada waktu itu. Selain itu, ia juga termasuk dalam golongan kelompok mazhab Hindia Molek atau Mooi Indie, bersama sejumlah pelukis lainnya seperti R. Abdullah Suriosubroto (1878-1914), dan Wakidi (1889-1979). Ketiganya di anggap sebagai pelanjut pelukis Raden Saleh yang dikenal sebagai perintis aliran seni lukis modern di tanah air. Dalam melukis, R.M.Pirngadi kerap menggunakan objek alam yang berkesan tentram, tenang, dan damai, sebagai gambar lukisannya.

Pirngadi sering mengadakan pameran tunggal di kota-kota besar di Jawa ini pernah beberapa kali mendapat penghargaan yakni, tahun 1905, ia menerima piagam penghargaan lukisan terbaik pada pameran di Annual Fair, Surabaya. Tahun 1907, ia menerima penghargaan II pada pameran lukisan cat air, Surabaya. Tahun 1912, ia menerima dua medali pada pameran lukisan, Surabaya. Tahun 1913, ia mendapat hadiah untuk lukisan pemandangan Indonesia terbaik pada The Gent Expositio. Tahun 1914, is mendapat hadiah pertama untuk lukisan cat air terbaik pada Pameran Kolonial, Semarang. Tahun 1919, ia mendapat hadiah pertama dan kedua pada perlombaan membuat kulit buku terindah. Raden Mas Pirngadi wafat pada tahun 1936.

No comments:

Post a Comment