Unsur-Unsur Dalam Tari

Ada 5 unsur dalam tari yaitu: 1. Gerak, 2. Ruang, 3. Waktu, 4. Tenaga, dan 5. Ekspresi. Berikut ini penjelasan dari masing-masing unsur.

1. Gerak

Unsur utama dari tari adalag gerak. Dalam tari, gerak merupakan fungsionalisasi dari anggota tubuh manusia yaitu gerakan bagian kepala, badan, tangan, dan kaki. Gerak tubuh manusia secara umum
dapat di bagi menjadi tiga bagian, yaitu gerak anggota tubuh bagian atas, bagian tengah dan bagian bawah. Tari merupakan relaksasi dan penegangan otot-otot yang secara penghayatan menghasilkan ekspresi gerak untuk berkesenian. Wujud garak tari secara implusif bersifat lembut dan mengalir. Kadang tegas, kadang terputus-putus, tegang, kendur, gabungan lemas-kencang, lambat-cepat, patah-patah mengalir dan sebagainya. merupakan bentuk distorsi dan stilisasi yang menjadi pembeda antara gerakan tari dan gerakan sehari-hari.

Anggota badan bagian tengah adalah sebagai penopang dan pembentuk sikap anggota badan bagian atas dan bawah. Kedudukan anggota badan bagian tengah memiliki posisi statis namun memiliki pengaruh besar terhadan pembentukan sikap dan kedudukan anggota badan yang lainnya. Anggota gerak bagian atas terpusat pada kepala dengan leher sebagai pengendali, Anggota gerak badan terdiri dari badan, tangan,  hingga pinggul,  anggota bagian bawah terdiri dari paha hingga jari-jari kaki.

2. Ruang

Ruang adalah sesuatu yang harus diisi dengan gerakan. Ruang dalam tari berisi aspek yang harus diungkapkan oleh seorang penari yang membentuk perpindahan gerak tubuh, posisi yang cepat, dan ruang gerak penari. Ruang menjadi salah satu bentuk dari imajinasi yang harus diisi dalam mengolah gerak menjadi bagian yang digunakan untuk perpindahan tempat, posisi, dan kedudukan. Saat penari sedang melakukan olah tubuh ruang tercipta dari jarak penari,  gerak olah tubuh penari, serta posisi berdiri masing-masing penari.

3. Waktu

Dinamika tari tercipta melalui cepat dan lambat gerakan yang dilakukan penari. Unsur dinamika ini jika dijabarkan membutuhkan waktu. Penari bergerak menggunakan anggota tubuh dengan cara berpindah tempat, berubah posisi, dan mengubah kedudukan tubuh. Semuanya menggunakan waktu.

Tempo gerakan merupakan panjang pendeknya dan cepat lambatnya gerakan. Tempo gerak dapat membangun imajinasi secara keseluruhan dalam membangun gerak tari atau koreografi tari. Desain waktu berhubungan erat dengan kecepatan gerak, situasi dan kondsisi emosional penari.

4. Tenaga

Tenaga yang disalurkan kedalam gerak yang dilakukan penari merupakan bagian dari kualitas sesuai penghayatan tenaga. penghasilan tenaga dalam gerak tari berhubungan erat dengan keindahan tari, sehingga tari dapat lebih dinamis, berkekuatan, berisi dan antiklimak. Penegangan dan pengendoran gerak secara keseluruhan berhubungan dengan kualitas, intensitas, dan penghayatan gerak lain tari. Penggunaan tenaga dalam gerakan tari menjadikan tari lebih terkontrol, terkendali, dan memenuhi harapan. Penyaluran tenaga dan ekspresi memberikan kehidupan tari semakin nyata.

5. Ekspresi

Ekspresi dalam tari adalah  daya ungkap melalui tubuh ke dalam aktifitas pengalaman seseorang yang selanjutnya dikomunikasikan kepada penonton menjadi bentuk gerakan jiwa. kehendak, emosi, atas penghayatan peran yang dilakukan. Daya penggerak diri penari sangat menentukan penghayatan jiwa, desakan jiwa, dan ekspresi jiwa dalam membentu suatu tari. Ekspresi wajah dibutuhkan dalam pertunjukan untuk memberikan penguatan kepada penonton tentang penghayatan penari.

No comments:

Post a Comment